Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus Masuk Komunitas

image-gnews
Proses pembuatan Tasbih Sinergi oleh anak berkebutuhan khusus di Sekolah Khusus Spectrum di Tangerang. Foto Istimewa
Proses pembuatan Tasbih Sinergi oleh anak berkebutuhan khusus di Sekolah Khusus Spectrum di Tangerang. Foto Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua dengan anak berkebutuhan khusus sebaiknya bergabung dengan kelompok untuk menunjang pemahaman yang lebih luas tentang kondisi buah hatinya. Kelompok bagi orang tua dari anak berkebutuhan khusus bisa berupa sekolah atau komunitas.

Baca: Bikin Tasbih Mengasah Kemampuan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus

Direktur Administrasi dan Pendiri Sekolah Khusus Spektrum, Sandra Talogo mengatakan pentingnya membangun lingkungan yang mendukung bagi anak berkebutuhan khusus sekaligus orang tuanya. "Perlu sekolah yang khusus untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk memberikan komunitas kepada orang-orang dengan kebutuhan khusus dan keluarganya," kata Sandra Talogo kepada Tempo di Tangerang, pada April lalu.

Anak dengan gangguan perkembangan seperti autisme, asperger, down syndrome, cerebral palcy, gangguan perilaku seperti ADHD (gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas), kesulitan belajar, dan sebagainya seringkali kesulitan untuk mendapatkan teman dan belajar di sekolah biasa.

Mereka perlu kurikulum dan cara belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Namun, sekolah dari SD sampai SMA saja tidak cukup untuk anak berkebutuhan khusus. Mereka juga perlu komunitas, termasuk untuk orang tuanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sekolah untuk anak berkebutuhan khusus seringkali hanya ada sampai SMA. Sesudahnya tidak ada lagi, lalu mereka mau kemana? Dulu ada kesempatan untuk bekerja, tapi sekarang agak susah," tutur Nana Hani, kakak dari murid Sekolah Khusus Spectrum.

Nana mengatakan adiknya terlihat lebih bahagia setelah masuk ke sekolah yang memberikan edukasi yang disesuaikan untuk setiap murid. "Kelihatan sekali dia bahagia karena mengenal orang-orang yang peduli kepadanya di luar lingkungan keluarga," ucap Nana.

Baca juga: Ternyata Anak Jenius Masuk Anak Berkebutuhan Khusus

Sandra Talogo, sebagai salah satu pendiri Sekolah Khusus Spectrum, menjelaskan kalau sekolah tersebut memberikan rencana edukasi yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak. "Kami juga memikirkan apa kegiatan mereka setelah lulus SMA," katanya. "Kami ingin membuat rumah produksi agar anak-anak ini bisa mendapatkan penghasilan dari karya mereka."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

7 jam lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

1 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

2 hari lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

6 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.